Power steering
membantu pengemudi untuk mempermudah memutar roda kemudi. Manfaatnya,
pengendalian mobil lebih mudah, menyenangkan dan tidak bikin otot pegal.
Agar berfungsi optimal, rajin-rajinlah merawat perangkat ini.
Power steering ada dua macam: sistem
fluida dan sistem elektrik. Sistem fluida menggunakan minyak rem untuk
menggerakkan steering box. Sedangkan sistem elektrik menggunakan motor
untuk menggerakkan steering box.
Yang akan dibicarakan di sini adalah
sistem fluida, karena sistem elektrik dirancang untuk penggunaan jangka
panjang yang praktis tidak memerlukan perawatan rutin.
Nur Hidayat, service manager sebuah
perusahaan otomotif terkenal, memberikan beberapa tip sederhana yang
bisa dilakukan di rumah. Namun beliau mengingatkan perawatan selanjutnya
harus dilakukan di bengkel dengan teknisi terlatih.
1. Usahakan untuk tidak menunda-nunda jadwal servis berkala mobil anda. Power steering adalah salah satu item yang wajib di cek.
2. Di rumah, anda bisa mengecek warna
minyak rem. Minyak rem yang kondisinya bagus, berwarna merah. Bila
berubah warna menjadi hitam, tandanya minyak rem sudah jelek dan harus
diganti. Guna penggantian minyak rem disarankan untuk dilaksanakan di
bengkel dan dilakukan oleh teknisi terlatih.
3. Perhatikan volume minyak rem. Tidak
disarankan menggunakan perangkat ini bila volume minyak rem dibawah
tanda min (minimum) karena akan merusakkan seal dan komponen lain. Biaya
perbaikannya sangatlah mahal. Jadi perhatikan stik wadah minyak rem.
Bila tidak menyentuh permukaan minyak, berarti minyak rem sudah dibawah
min. Segera dibawa ke bengkel karena ada kemungkinan telah terjadi
kebocoran.
4. Gantilah minyak rem setelah 30,000 km
atau satu tahun. Penggantian/penambahan minyak rem harus sesuai buku
manual produsen mobil.
5. Pada saat servis rutin, mintalah
mekanik untuk mengecek kondisi drive belt (belt penggerak pompa power
steering yang berasal dari mesin).
Kalau belt ini putus, anda tetap bisa
mengemudikan mobil anda, namun dibutuhkan tenaga ekstra karena power
steering tidak berfungsi.
Indikasi power steering bermasalah
adalah roda kemudi semakin berat diputar ; stir berderit ketika belok ;
stir tidak konsisten, kadang terasa ringan dan kadang berat.
Agar awet, jangan paksa stir diputar
habis/belok patah. Dan biasakan memeriksa kondisi minyak rem tiap dua
minggu bersama dengan pemeriksaan cairan aki dan radiator.